Rabu, 07 Desember 2011

Merry X'mass

          The Lord Prayer


Our Father  which art in heaven
Hallowed be thy name 
Thy kingdom come
Thy will be done
On earth as it is in heaven
Give us this day
Our daily bread
And forgive us our debt
As we forgive our debitor
        
And lead us not in to temptation
But deliver us from evil


For Thine is the kingdom
And the power
And the glory
Forever
Amen....

Rabu, 09 Februari 2011

Jangan Mudah Menyerah
*Hari 1.*

Seorang cadel ingin membeli nasi goreng yang sering mangkal didekat rumahnya.
cadel: "bang, beli nasi goleng satu"
abang: "apa...?" (.....ngeledek.)
cadel: "Nasi Goleng!
abang: "Apaan...?" (.....Ngeledek lagi.)
cadel: "Nasi Goleng!!!"
abang: "ohh nasi goleng..."

Sambil ditertawakan oleh pembeli yang lain dan pulanglah si cadel dengan sangat kesal, sesampainya di rumah dia bertekad untuk berlatih mengucapkan "nasi goreng" dengan benar. Hingga akhirnya dia mampu mengucapkan dengan baik dan benar.

* Hari 2.*

Dengan perasaan bangga, si cadel ingin menunjukkan bahwa dia bisa mengucapkan pesanan dengan tidak cadel lagi.
cadel: "bang...,saya mau beli NASI GORENG, bungkus!!!"
abang: "ohh...pake apa?"
cadel: "...pake telol..." (Sambil sedih...)
Akhirnya kembali dia berlatih mengucapkan kata "telor" sampai benar.

* Hari 3.*

Untuk menunjukkan bahwa dia mampu, dia rela 3 hari berturut-turut makan nasi goreng
cadel: "bang..., beli NASI GORENG, Pake TELOR!!! Bungkus!"
abang: "ceplok atau dadar ?"
cadel: "dadal..."
Dengan spontan. Kembali dia berlatih dengan keras.

* Hari 4.*

Dengan modal 4 hari berlatih lidah hari ini dia yakin mampu memesan dengan tanpa ditertawakan.
cadel: "bang...beli NASI GORENG, Pake TELOR, di DADAR!"
abang: "hebat kamu 'del, udah nggak cadel lagi nich, harganya Rp.2500, del."

si cadel menyerahkan uang Rp.3000 kepada si abang, namun si abang tidak memberikan kembaliannya, hingga si cadel bertanya:
cadel: "bang.., kembaliannya?"
abang: "oh iya, uang kamu Rp.3000, harganya Rp.2500, kembalinya berapa del?", sambil senyum ngeledek.
Si cadel gugup juga untuk menjawabnya, dia membayangkan besok bakal makan nasi goreng lagi. Tapi akhirnya dia menjawab:"...GOPEK...!!!" Sambil tersenyum penuh kemenangan.


INTI DALI CELITA INI ADALAH HIDUPLAH TELUS DENGAN PENUH PELJUANGAN !!
JANGAN MENYELAH YACH !!
Heheehhhe.......

Rabu, 03 Februari 2010

Renungan

Hidup yang diubahkan


" Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubahkan menjadi serupa dengan gambarNya, dalam kemuliaan yang semakin besar."
- 2 Korintus 3 : 18b

Tuhan, memiliki rencana yang besar dalam kehidupan ini, Dia sangat menghendaki kerohanian kita bertumbuh semakin dewasa. Semakin berkenan dan akhirnya menjadi serupa dengan Dia. Untuk menjadi serupa dengan Kristus perlu adanya proses perubahan dan pembaharuan didalam kehidupan kita. Ada kalanya Tuhan sendiri yang bertindak untuk mengubah seseorang dan caranya sangat beragam : bisa melalui peristiwa dalam hidup ini seperti sakit penyakit, masalah pergaulan, keungan, rumah tangga dan lainnya. Sehingga kita sabar dan mau berubah. Jadi untuk bisa hidup berkenan dan menjadi serupa dengan Dia ada sesuatu yang harus dirubah dalam hidup kita.

Dalam perjalanan kekristenan kita, seringkali kita tidak mengaktifkan, iman kita saat dalam penderitaan atau permasalahan hidup ini, perasaan kita diliputi oleh rasa takut dan hatin gampang menjadi ciut dan inilah yang harus diubah ! Ketahuilah bahwa "...Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan Roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Mungkin selama ini, kita memiliki konsep yang salah, yaitu kalau kita percaya kepada Tuhan, maka penderitaan atau permasalahan tidak akan menimpa kita, dan alkitab tidak mengatakan demikian. mungkin saat ini kita sedang ditimpa masalah atau penderitaan, tetaplah menaruh iman dan percaya bahwa, hal tersebut dipakai Tuhan untuk mendatangkan kebaikan .
Ingat, ketakutan atau kekuatiran itu tidak akan mengubah jalan hidup kita, malah akan merusak hati dan pikiran kita.

- Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, tetaplah berharap kepadaNya. -